Diberdayakan oleh Blogger.

Sisi Positif Orang Barat

 
Fakta nyata orang barat memang tidak selalu positif. Semua mengakui orang barat punya sesuatu negative yang meresahkan, disebabkan oleh liberalisme di situ. Sebagian besar mereka suka hidup glamour. Tengah malam, banyak kafe dan diskotik memenuhi pinggir pinggir jalan kota besar. Mabuk mabukan, pornografi, dan kasus lain menjadi menu sehari hari di sana. Sulit mencari gadis masih perawan di atas 18 tahun di sana. Karena semua di sana bebas. Kasus kekerasan terhadap wanita seperti pemerkosaan terjadi setiap hari. Hal itu menyebabkan pemerintah resah. Maka baru baru ini, pemerintah Jerman memberikan syarat untuk menonton film porno. Mereka membolehkan, asal mereka bayar. Hal itu untuk meminimalisir kekacauan karena tidak setiap orang punya banyak uang. Di Jerman, nonton film porno harus bayar. Bagaimana di negeri kita tercinta ? Menyebar luas tiada terkendali. Perlu banyak master internet untuk memblokir situs biru yang meresahkan generasi muda.

Selain itu, kebiasaan kurang positif orang barat adalah fanatisme. Bukan hanya fanatisme, tapi sudah mendarahdaging. Hal itu menyebabkan gesekan demi gesekan terjadi. Selayaknya anak kecil merengek tiada punya akal. Hanya membela matian matian menyerahkan nyawa. Memang dapat apa mereka. Apa yang dijanjikan. Anugerah apa jika membela mati matian. Tapi itulah mereka, fanatisme berlebihan.
Sisi positif orang barat akan saya bahas menurut versi pribadi saya sendiri, dan tidak mengambil dari apa pun. Kalau ngambil, namanya nyolong donk. Inilah sisi postifnya :
1.      BETAH BACA BERJAM JAM
Mengapa orang barat rata rata cerdas ?
Mereka punya kebiasaan positif selayaknya mereka makan tiga kali sehari. Mereka punya kebiasaan membaca buku sangat lama, berjam jam dan betah karena menikmatinya. Mereka rakus akan hal baru, ilmu ilmu yang bermanfaat, melalui buku yang membuka jendela cakrawala. 
Membaca buku menjadi kegiatan rutin yang bermanfaat, yang bisa menambah wawasan, bahkan menghilangkan kejenuhan dan strees. Tidak diragukan lagi, buku menjadi penting di sana. Entah itu berbentuk karya tulis maupun novel. Penulis di sana sangat dihormati dan kaya raya bisa hanya lewat satu karya. Dan Brown menjadi sanjungan banyak orang padahal karyanya sangat sangat tebal berbentuk novel berjudul The Da Vinci Code. Orang barat betah membacanya karena menikmati cerita satu bab ke bab lain. Kalau kita mungkin jengkel dan bilang,” Mulai lapar dia.” Baca dulu, kalau awalnya kurang baik, silakan tidak dilanjutkan. 
Hobi utama orang timur bukan membaca, tapi bermain. Bermain memiliki efek tersendiri, baik itu positif maupun negative. Efek negative seperti yang saya jelaskan, yaitu tidak bertambahnya wawasan keilmuwan. Efek positifnya, semangat gotong royong terjalin kuat, ikatan persahabatan semakin kokoh seiring terus berkumpul dan bercanda tawa.
2.      SIFAT KEDERMAWANAN TINGGI
Mengapa orang barat rata rata kaya ?
Christiano Ronaldo dikenal suka glamour, suka main serong, dan lainnya. Tapi lihatlah dari sisi lain, dia sangat dermawan. Dia menyumbangkan banyak hartanya untuk membantu orang kekurangan. Seluruh gajinya tidak dinikmati seorang diri. Akhirnya, dia semakin kaya raya. Setiap pemain bola kaya raya tidak lepas dari sifat kedermawanan tinggi. Saya tantang Anda, siapakah pemain bola kaya raya di dunia yang tidak memiliki sifat dermawan ?” Saya jawab tidak ada. Semuanya punya, entah itu muslim atau non muslim. Bahkan Mesut Ozil berjanji tidak akan meninggal Brazil sebelum dia membangun 4 masjid di Brazil.
Bill Gates, Buffet, Antony Robins, Donald Trump merupakan orang orang kaya kelas dunia yang dermawan. Tidak ada tahun tahun ini orang yang berani menyumbangkan harta besar sebesar mereka. Karena merekalah paling kaya di dunia saat ini. Sehingga membuat mereka sangat kaya.
Pelit, bakhil, miskin tidak identic dengan orang barat. Sifat itu dibuang jauh dari lingkungan karena hal itu merupakan penyakit yang bisa membawa virus mematikan bagi mereka.
3.      RAKUS PADA PENGETAHUAN
Orang barat suka berselancar ke negeri orang. Jika orang Cina suka berselancar ke negeri orang karena alasan berdagang dan menguasai perekonomian suatu Negara. Maka orang barat suka berselancar untuk mencari wawasan, hal hal baru yang belum pernah ditemui, keindahan suatu tempat, mempelajari budaya budaya yang sangat sangat penting bagi wawasan mereka. 
Perbedaan dengan nomor 1 adalah bukan hanya saja membaca, mereka juga terjun langsung ke objek. Lihatlah, tidak ada satu tempat bersejarah di dunia ini yang tidak ada orang barat di dalamnya. Mereka sangat bernafsu untuk mengunjungi tempat tempat itu. Di tempat bersejarah negeri ini, selalu dibanjiri orang barat seperti Candi Borobudur, Prambanan, dan lainnya. Bukan hanya itu, mereka juga mempelajari budaya, Bahasa. Bahkan orang bilang,” Orang Belanda sekarang pintar Bahasa Jawa dibanding anak anak muda gaul sekarang.” Mereka mempelajari gamelan. Mata jurusan kuliah khusus budaya Indonesia dipelajari di universitas universitas barat. Dan sangat lebih diminati disbanding jurusan Bahasa Indonesia. Mereka suka hal baru, wawasan baru, dan dunia baru.
Share this article :
Print PDF
 
Support : Nalis Theme | Nalis Design | Nalis Website
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Ichwan Navis - All Rights Reserved
mastemplate
Distributed By Blogger Templates | Design By Creating Website