Diberdayakan oleh Blogger.

Kakek Berusia 10 Tahun


Di kisahkan di bawah sebuah pohon yang rindang, tampak sekelompok anak anak sedang menyimak pelajaran yan diberikan oleh seorang guru. Seusai pelajaran seoran pemuda dengan penasarran menghampiri dan bertanya pada si kakek.
“ Kek, apakah kakek seorang guru ?”
“ Bukan, aku bukan guru. Aku juga sedang belajar. Sama seperti anak anak itu.”
“ Lho, memangnya berapa umur kakek ?”
“ Umur kakek saat ini tepat 10 tahun.”
“ Ah, kakek bercanda ah. Perkiraanku umur kakek sudah 70 an.”
“ Ha ha ha … tebaanmu benar, Nak. Bila dihitung dari saat kakek lahir hingga hari ini, umur kakek memang 70 tahun. Tetapi 60 tahun yang telah dilewati jangan dihitung. Yang benar benar dihitung adalah kehidupanku 10 tahun terakhir ini.”
Si pemuda dengan kebingungan bertanya,
“ Apa artinya, Kek ?”
Sambil menghela napas panjang, si kakek menjawab
“ Sejak kecil sampai umur 20 tahun yang seharusnya waktu terbaik untuk belajar, tetapi kakek sibuk bermain dan bersantai karena kebutuhan hidup telah disediakan berlimpah oleh orang tua kakek. Kemudian 20 tahun berikutnya waktu yang seharusnya untuk mengejar karir dan berjuang, kakek gunakan untuk berfoya foya menghamburkan harta yan diperoleh dengan susah payah oleh orang tua. Dan 20 tahun ketiga waktu yan seharusnya untuk mengumpulkan tabungan sebagai persiapan pensiun masa tuaku, kakek gunakan untuk pergi tamasya, menghambiskan sisa harta yang masih ada semua hanya untuk mengejar kesenangan sesaat. Coba kamu pikir, bukankah 60 tahun telah kulewati dengan sia sia, tidak ada satu pun yang kupelajari.”
“ Lalu bagaimana dengan 10 tahun terakhir hidup kakek ?”
Dengan mata berkaca kaca, si kakek bertutur,
“ 10 tahun terakhir aku sadar, 60 tahun hidup dilalui tanpa makna, tanpa tujuan dan cita cita. Sungguh hiudp yang sia sia, tidak berguna. Saat sadar, kakek hidup sebatang kara dan tanpa harta, untuk hidup pun harus ditunjang dari belas kasihan orang lain.”
“ Anak muda, jangan meniru kehidupan seperti yan telah kakek jalani, karena waktu adalah modal utama paling berharga yang dimiliki, pergunakanlah baik baik untuk belajar, berusaha, dan berkarir. Efektifitaskan waktumu pada tujuan yang jelas dan berjuang meraih keberhasilan, maka kelak di hari tuamu kamu akan menjalani kehidupan ini dengan bangga dan bahagia.”
Pendengar yang budiman, saat ini kita hidup di abad 21, dimana jaman mempunyai ciri khas, yakni perubahan yang cepat, perkembangan teknologi yang semakin pesat, persaingan di semua lini usaha yang ketat, dan kita dituntut menjadi manusia pembelajar yang bisa menghargai waktu dan mengelolanya denan cerdas, cermat, dan cekatan.
Jika kita mampu memanajemeni waktu dengan smart, bisa dipastikan kehidupan kita kan punya warna, punya ciri, dan berkualitas. Manfaatkan waktu yang begitu berharga. Seperti pepatah berbunyi : Time Is Money waktu adalah uang. Tapi lebih dari itu Time Is Life : Waktu adalah Nyawa.

MANFAATKAN WAKTU YANG MASIH TERSISA

Gambar via google


Sumber : Pak Andrey Wongso

Tulisan 100% dari video ini :  https://www.youtube.com/watch?v=FJgdpaWKdWY
Share this article :
Print PDF
 
Support : Nalis Theme | Nalis Design | Nalis Website
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Ichwan Navis - All Rights Reserved
mastemplate
Distributed By Blogger Templates | Design By Creating Website